FILSAFAT ILMU DALAM PERSPEKTIF QUR’AN

FILSAFAT ILMU DALAM PERSPEKTIF QUR’AN
(Tafsir Ulang Epistemologi)
 



PENDAHULUAN
Di dalam Al Qur’an  terdapat kata-kata tentang ilmu  dalam berbagai bentuk (‘ilma, ‘ilmi, ‘ilmu, ‘ilman, ‘ilmihi, ‘ilmuha, ‘ilmuhum) terulang sebanyak 99 kali, (Ali Audah, 1997: 278-279). Delapan bentuk ilmu tersebut di atas dalam terjemah Al Qur’an Departemen Agama RI, cetakan Madinah Munawwarah (1990), diartikan dengan: pengetahuan, ilmu, ilmu pengetahuan, kepintaran dan keyakinan. Sedangkan kata ‘ilmu itu sendiri berasal dari bahasa Arab ‘alima = mengetahui, mengerti. Maknanya, seseorang dianggap mengerti karena sudah mengertahui obyek atau fakta lewat pendengaran, penglihatan dan hatinya.
Kata ilmu dalam pengertian teknis operasional ialah  kesadaran tentang realitas. Pengertian ini didapat dari makna-makna ayat yang ada di dalam Al Qur’an. Orang yang memiliki kesadaran tentang realitas lewat pendengaran, penglihatan dan hati akan berfikir rasional dalam menggapai kebenaran (QS. 17 : 36).
"Pengetahuan (‘ilm) boleh merupakan suatu persepsi terhadap esensi segala sesuatu, mahiyat "suatu bentuk persepsi yang bersahaja yang tidak disertai oleh hukum atau boleh merupakan oppersepsi; yaitu hukum bahwa sesuatu hal adalah hal itu" (Ibn Khaldun, 2000: 669).
"Ilmu itu harus dinilai dengan konkrit. Hanya  kekuatan intelektual   yang menguasai yang konkritlah yang kana memberi kemungkinan kecerdasan manusia itu melampaui yang konkrit" (Muhammad Iqbal, 1966, 129).
 Menyimak dari pandangan Ibn Khaldun dan Iqbal tentang ilmu, dapat ditarik satu garis lurus bahwa ilmu atau realitas kebenaran akan hadir secara utuh dalam persepsi individu, walaupun dalam pemahaman bisa berbeda atas suatu realitas atau obyek. Kehadiran secara utuh dari suatu obyek terhadap subyek adalah suatu realitas yang tak bisa dielakkan. Inilah yang oleh Iqbal dikatakan bahwa ilmu itu harus dinilai dengan konkrit, yakni ilmu harus bisa terukur kebenarannya.


SUMBER ILMU
Jika ilmu diistilahkan sebagai kesadaran tentang realitas, maka realitas yang paling utama ketika manusia itu lahir adalah alam semesta (mikro kosmos dan makro kosmos). Di alam inilah manusia mulai mendengar, melihat dan merasakan obyek-obyek yang dialaminya berupa suara, bentuk dan perasaan. Alam ini merupakan satu titik kesadaran awal  untuk mengenal realitas terutama diri sendiri. Setelah manusia mengalami kedewasaan dan sempurna akalnya, maka ia mulai berpikir tentang  metarealitas, yakni   suatu kekuatan supernatural yang ikut bermain dan sibuk mengurus proses-proses penciptaan dari tiada menjadi ada, dari ada menjadi tiada. Atau dari mati menjadi hidup, kemudian dari hidup menjadi mati (QS.2: 28).
Kehadiran alam fisika sebagai realitas menjadi jembatan untuk melihat sesuatu yang bersifat metafisika yakni Yang Ada di balik fisik dan ciptaan-ciptaan itu. Keragaman alam semesta yang tak terhingga oleh manusia merupakan kenyataan-kenyataan yang tak bisa ditolak begitu saja tanpa argumentasi yang logis, yang berangkat dari kesadaran tentang realitas yang diperoleh dari pendengaran, penglihatan dan hati.
Dengan demikian manusia akan menyadari dengan sendirinya tentang kehariran alam semesta sebagai realitas fisika dan kehadiran Allah SWT sebagai realitas metafisika. Alam fisika sebagai realitas terbuka, sedangkan alam metafisika sebagai realitas tertutup. Alam semesta yakni mikro kosmos dan makro kosmos hadir sebagai realitas untuk mengukuhkan eksistensi Tuhan sebagai pemilik mutlak yang tak pernah punah, sedangkan alam semesta itu sendiri bisa punah sebagai suatu yang nisbi alias tidak kekal.
Alam semesta adalah sumber ilmu yang kedua yang merupakan ciptaan Allah SWT karena sebelum adanya alam semesta, Allah lebih dahulu ada yang tidak berpermulaan dan tak berakhir. Sedangkan alam memiliki permulaan dan masa akhir. Oleh karena itu ilmu dari Allah yang bersifat langsung bersifat absolut, sedangkan ilmu lewat alam semesta bersifat relatif.
"Menurut Al Qur’an, mempelajari kitab alam akan mengungkapkan     rahasia-rahasianya kepada manusia dan menampakkan     koherensi      (keterpaduan), konsistensi dan aturan di dalamnya. Ini akan memungkinkan manusia untuk menggunakan ilmunya sebagai perantara untuk menggali kekayaan-kekayaan dan sumber-sumber yang tersembunyi di dalam alam dan mencapai kesejahteraan material lewat penemuan-penemuan ilmiahnya (Ghulsyani, 1990:54).
Al Qur’an sebagai kitab "tertutup"  yang merupakan kondifikasi wahyu yang menurut teori-teori keilmuan yang tak terhingga penafsirannya sampai hari Qiyamat. Sedangkan alam semesta sebagai kitab "terbuka" yang tak terhingga pula untuk dieksperimen sampai hari Qiyamat. Dua sumber mata air (pengetahuan, ilmu dan teknologi), yang abadi dan tak pernah kering dalam konteks kehidupan keduniaan. Al Qur’an sebagai "kitab tertutup" dan alam semesta sebagai "kitab terbuka" saling memperkuat kedudukannya masing-masing. Artinya, Al Qur’an memuat informasi-informasi tentang material dan struktur alam semesta, sedangkan rahasia-rahasia alam semesta bisa kita cari informasinya lewat Al Qur’an dan alam semesta itu sendiri, karena Al Qur’an merupakan wahyu Allah dan alam adalah ciptaan Allah. Dengan demikian, realitas kebenaran bisa ditemukan di dalam Al Qur’an sekaligus juga bisa ditemukan pada alam semesta karena berasal dari satu sumber yakni Allah SWT Maha Kreatif alias Pencipta.
Selain alam semesta dan Al Qur’an, masih ada satu sumber lagi yakni Hadits yang berupa petunjuk-petunjuk Rasulullah SAW, berdasarkan pemberitahuan atau aplikasi dari petunjuk wahyu kepada    Nabi SAW terutama pengetahuan dan ilmu tentang tata cara beribadah mahdhah yang kita lakukan selama ini seperti; shalat, zakat, puasa, dan haji, lebih banyak kita mendapat model atau contoh langsung dari Rasulullah SAW, yang secara esensial tidak bisa diubah atau ditukar dengan cara-cara yang lain.
Di dalam kitab As-Sunnah Mashdaran li Al-Ma’rifah wa Al-Hadharah, dijelaskan bahwa "Sunnah merupakan sumber kedua setelah Al Qur’an bagi fikih dan hukum Islam. Sunnah juga merupakan sumber bagi da’wah dan bimbingan bagi seorang muslim, ia juga merupakan sumber ilmu pengetahuan religius (keagamaan), humaniora (kemanusiaan), dan sosial yang dibutuhkan umat manusia untuk meluruskan jalan mereka, membetulkan kesalahan mereka ataupun melengkapi pengetahuan eksperimental mereka" (Yusuf Al Qardhawy, 1997:101).


RASIONALITAS DAN SPIRITUALITAS DALAM ILMU
Berangkat dari kesadaran tentang realitas atas tangkapan indra dan hati, yang kemudian diproses oleh akal untuk menentukan sikap mana yang benar dan mana yang salah terhadap suatu obyek atau relitas. Cara seperti ini bisa disebut sebagai proses rasionalitas dalam ilmu. Sedangkan proses rasionalitas itu mampu mengantarkan seseorang untuk memahami metarsional sehingga muncul suatu kesadaran baru tentang realitas metafisika, yakni apa yang terjadi di balik obyek rasional yang bersifat fisik itu. Kesadaran ini yang disebut sebagai transendensi, di dalam  firman  Allah  (QS. 3: 191), artinya:
(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka.
Bagi orang-orang yang beriman, proses rasionalitas dan spriritualitas dalam ilmu bagaikan keeping mata uang, antara satu sisi dengan sisi yang lain merupakan satu kesatuan yang bermakna. Bila kesadarannya menyentuh realitas alam semesta maka biasanya sekaligus kesadarannya menyentuh alam spiritual dan begitupun sebaliknya.
Hal ini berbeda dengan kalangan yang hanya punya sisi pandangan material alias sekuler. Mereka hanya melihat dan menyadari keutuhan alam semesta dengan paradigma materialistik sebagai suatu proses kebetulan yang memang sudah ada cetak birunya pada alam itu sendiri. Manusia lahir dan kemudian mati adalah siklus alami dalam mata rantai putaran alam semesta. Atas dasar paradigma tersebut, memunculkan kesadaran tentang realitas alam sebagai obyek yang harus dieksploitasi dalam rangka mencapai tujuan-tujuan hedonistis yang sesaat. Alam menjadi laboratorium sebagai tempat uji coba keilmuan atheistic, di mana kesadaran tentang Tuhan atau spiritualitas tidak tampak bahkan sengaja tidak dihadirkan             dalam wacana pengembangan ilmu. Orientasi seperti ini yang oleh Allah dikatakan    dalam Al Qur’an, bukan untuk menambah kesyukuran dan ketakwaan, melainkan   fenomena   alam   semesta  yang diciptakan-Nya itu menambah sempurnanya kekufuran mereka (QS 17: 94-100)


FILSAFAT ADALAH ENERGI DAN ILMU ITU CAHAYA
Filsafat adalah pemikiran, sedangkan ilmu adalah ‘kebenaran’. Gampangnya, filsafat ilmu adalah pemikiran tentang kebenaran. Apakah benar itu benar? Kalau itu benar maka berapa kadar kebenarannya.? Apakah ukuran-ukuran kebenaran itu? Di mana otoritas kebenaran itu? Dan apakah kebenaran itu abadi?
Tujuan filsafat dan ilmu yakni sama-sama mencari kebenaran. Hanya saja filsafat tidak berhenti pada satu garis kebenaran, tetapi ingin terus mencari kebenaran kedua, ketiga dan seterusnya sampai habis energinya. Sedangkan ilmu kadang sudah merasa cukup puas dengan satu kebenaran dan bila ilmu itu disuntik dengan filsafat alias pemikiran maka ia kan bergerak maju untuk mencari kebenaran yang lain lagi.
Filsafat itu ibarat energi dan ilmu itu umpama mesin listrik. Jika energi dipasok ke turbin mesin, maka mesin akan bekerja menghasilkan setrum yang dipakai untuk menyalakan lampu yang memancarkan cahaya.
Filsafat dan ilmu bahu-membahu mengusung kebenaran, namun kebenaran filsafat dan kebenaran ilmu masih tetap saja bersifat relatif sebagai proses yang tidak pernah selesai. Maksudnya, bahwa  kebenaran yang didapatkan oleh filsafat dan  ilmu tak  pernah  selesai  dan   terus berproses dan menjadi, yang dalam hukum dialektika    (Thesis,  Antithesis,  Sinthesis) dan seterusnya sebagai tanda bahwa manusia, pemikirannya dan ciptaannya bersifat relatif. Sedangkan kebenaran itu sendiri identik dengan Pencipta kebenaran. Oleh karena itu, yang Maha Benar hanyalah Allah SWT (QS 34: 48)
Dalam filsafat illuminasi, "Tuhan kosmos ini adalah Sumber Cahaya, yang dari-Nya wujud diri yang beradiasi memancarkan suatu cahaya yang menyingkap semua wujud, dan ketika tiada lagi dunia privasi, non-wujud, dan kegelapan bersanding dengan dosa. Menurut epistimologi illuminasi, pengetahuan diperoleh ketika tidak ada rintangan antara keduanya. Dan hanya dengan begitu, subyek mengetahui dapat menangkap esensi obyek" (Ziai, 1998: 13)


PENUTUP
Dalam konteks inilah, menurut hemat kami filsafat ilmu itu kiranya perlu dipelajari atau diajarkan di semua fakultas dan program studi, umumnya di perguruan-perguruan tinggi pada semester akhir untuk program S1 (sarjana). Karena filsafat ilmu bisa  menjadi modal dasar untuk seorang calon sarjana, bagaimana cara ia mengaktualisasikan pemikirannya dalam menghadapi persoalan-persoalan keilmuan dan kehidupan dari tatanan teoritis sampai pada tataran aplikatif. Wallahua’lam bishshawab.


Daftar Pustaka
Abdul Azhim, Ali, Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Perspektif Islam, Penerj. Khalilullah A.M.H, Rosda, Bandung: 1984
Audah, Ali, Konkordasi Qur’an, Litera antar Nusa, Mizan, Bogor, Bandung: 1997
Beerling dkk., Pengantar Filsafat Ilmu, alih bahasa Soedjono Soemargono, Tiara Wacana, Yogyakarta: 1986.
Departemen Agama RI., Al Qur’an dan Terjemahnya, Khadim Al-Haramain Asy-Syarifain, Madinah Munawarah: 1411 H.
Ghulsyani, Mahdi, Filsafat Sains Menurut Al Qur’an, penerj. Agus Efendi, Mizan, Bandung: 1990.
Ha’iri Yazdi, Mehdi, Ilmu Hudhuri, penerj. Ahsin Mohamad, Mizan, Bandung: 1994.
Iqbal, Muhammad, Membangun Kembali Pemikiran Agama dalam Islam, terj. Ali Audah dkk, Tintamas, Jakarta: 1986.
Khaldun, Ibn, Mudaddimah, Penerj. Ahmadie Thaha, Pustaka Firdaus, Jakarta: 2000.
Kartanegara, Mulyadhi, Pengantar Epistemologi Islam, Mizan, Bandung: 2003.
Marasabessy, Yusra, (Kontributor), Desekularisasi Pemikiran Landasan Islamisasi, Mizan, Bandung: 1987.
Qardhawy, Yusuf, As-Sunnah Sumber IPTEK dan Peradaban, penerj. Setiawan Budi Utomo, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta: 1998.
Syarif, M.M., (Editor), Para Filosof Muslim, Mizan, Bandung: 1989.
Soemargono, Soedjono, Filsafat Pengetahuan, Nur Cahaya, Yogyakarta: 1983.
Ziai, Hossain, Suhrawardi & Filsafat Illuminasi, Penerj. Afif Muhammad dan Munir, Zaman Wacana Ilmu, Bandung: 1990.

MATERI KULIAH MULTIMEDIA


 PENGERTIAN  MULTIMEDIA

PENGERTIAN
  1. Multimedia berasal dari kata “multi” dan “media”. Multi berarti banyak, sehingga mutimedia dapat diartikan sebagai gabungan dari berbagai media yang terintegrasi.
  2. Kombinasi berbagai media dimanfaatkan secara harmonis dan terintegrasi sehingga menghasilkan satu program pembelajaran yang sinergi untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media yang berbeda untuk menggabungkan dan menyampaikan informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
  1. Beberapa definisi menurut beberapa ahli:Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996)
  2. Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar, dan teks (McComick,1996)
  3. Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output. Media ini dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002)
  4. Alat yang dapat m enciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan Teks, grafik, animasi, audio dan video (Robin dan Linda, 2001)
  5. Multimedia dalam konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks,grafik, audio, video, dengan menggunakan tool yang memungkinkanpemakai berinteraksi, berkreasi,dan,berkomunikasi

Menurut wikipedia.org:

Komputer Multimedia adalah sebuah komputer yang dikonfigurasi sesuai dengan rekomendasi dan memiliki sebuah CD-ROM. Standarisasi komputermutlimedia dilakukan oleh "Multimedia PC Marketing Council", sebuahkelompok kerja dari sebuah perusahaan yang dahulu bernama Software Publishers Association (sekarang bernama Software and Information Industry
Association). Perusahaan ini merupakan gabungan dari Microsoft, CreativeLabs, Dell, Gateway, dan Fujitsu

PERKEMBANGANMULTIMEDIA
Multimedia pada umumnya dipahami oleh orang sebagai suatu fasilitas atau tingkat pencapaian teknologi pada Personal Compuer (PC).
Sebuah PC dikatakan multimedia apabila dilengkapi dengan berbagai media tambahan atau interface sehingga PC tersebut memiliki kemampuan tidak hanya menampilkan teks atau gambar saja tetapi juga suara dan gambar bergerak (video/animasi) serta mampu melakukan komunikasi dengan PC atau media yang lain.

PERKEMBANGAN  MULTIMEDIA  MENURUT  MORGAN STANLEY :
  • Untuk mencapai sebanyak 50 juta pengguna di Amerika Serikat:
  • Televisi membutuhkan waktu 13 tahun
  • TV Kabel membutuhkan waktu 10 tahun
  • Internet membutuhkan waktu 5 tahun
  • Perkembangan multimedia umumnya mengikuti perkembangan internet
  • Pengguna CD-ROM drive mencapai lebih dari 200 juta, DVD drive mulai menggantikan CD-ROM drive
  • Layanan multimedia online sedang mengalami booming
  • Teknologi komputer, elektronik dan komunikasi menciptakan infrastruktur multimedia yaitu mobile multimedia
PERKEMBANGAN  MULTIMEDIA  DALAM BIDANG  PENDIDIKAN
a.    Pada waktu komputer belum terlalu dikenal di indonesia, guru dalam menyampaikan    pelajaran dengan tulisan atau lisan.
b.    Sekarang penyampaian bahan pengajaran lebih interaktif dan dapat mempermudah pembelajaran karena dididukung oleh berbagai aspek: suara, video, animasi, teks, dan grafik, bahkan pengajaran secara online (E-learning)
PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG BISNIS
Sejumlah perusahaan memberikan training pada pegawainya dengan materi training berbasis multimedia dalam bentuk simulasi.
Misalnya: NASA menggunakan multimedia untuk training flight control bagi calon astronot

PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG ENTERTAINMENT

• Multimedia membuat edukasi menjadi lebih menarik à edutainment
• Multimedia sebagai pendukung kegiatan entertainment à animasi dan laser show yang terintegrasi pada konser musik
• Video/music Player


PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG KESEHATAN

Kini telah terdapat alat-alat medis kedokteran serba canggih untuk megetahui atau mendeteksi keadaan tubuh dalam manusia. Seperti USG, Rontgen, Tensi darah, alat citiscan, HD, dll.

PERKEMBANGAN MULTIMEDIA DALAM BIDANG POLITIK

Dalam melakukan aksi kampanye pada jaman sebelum multimedia belum terlalu berkembang masih menggunakan lisan atau tulisan di selembaran atau sticker atau baleho. Kini setelah multimedia berkembang sangat baik, aksi kampanye telah menyebar ke dunia maya.
Contoh presiden terkini AS Barack Husein Obama menggunakan FaceBook dalam aksi kampanyenya

AREAL  MULTIMEDIA

• Pelayanan kesehatan
• Konsumen Elektronika
• Sistem perhubungan pelayaran
• Bisnis dan Keuangan
• Mutu Tinggi Komunikasi
• Perpustakaan Digital
• Pertunjukan atau Teater
• Telekomunikasi
• Terbitan
• Elektronika Komers Koperasi
• Koperasi

ASPEK-ASPEK PENDORONG BERKEMBANGNYA MULTIMEDIA

Dari hari kehari perkembangan multimedia semakin maju, hal ini disebabkan semakin beraneka ragamnya kebutuhan akan multimedia. Semakin banyaknya software yang bermuculan untuk membuat aplikasi berbasis multimedia ini. Dan juga beraneka ragam kebutuhan akan informasi. Aspek yang merupakan pendorong perkembangan multimedia diantaranya adalah hoby, telekomunikasi, consummer electronic, TV, movie, broadcasting industry, publishing house dll

KARAKTERISTIK MULTIMEDIA
  1. Bersifat fleksi bel (memberikan keleluasaan bagi siswa untuk memilih materi & menggunakannya kepada siswa )
  2. Bersifat self -pac ing (memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatannya dalam memahami materi )
  3. Bersifat content-ric h (memberikan informasi yang kaya baik dari isi maupun medianya )
  4. Bersifat interakti f (memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan respon dan mencoba simulasi )

KARIER  DI BIDANG MULTIMEDIA
Siapapun yang ingin belajar, mengajar, bekerja, bermain, menyediakan jasa, membeli, atau menjual sesuatu dalam masyarakat informasi perlu mengetahui multimedia. Bayangkan saja bila kita tidak tahu apapun tentang multimedia. Misalnya saja anda seorang wartawan yang tidak dapat membuat dokumen hypermedia, tidak tahu cara mengirimkannya melalui jaringan, etc. Maka berapa lama lagi anda boleh tetap bekerja?

Karir di bidang multimedia sangat luas antara lain di bidang pemasaran, animasi, perekaman CD/DVD, perencanaan kontruksi multimedia, desain isi multimedia, electronic publishing, electronic editor, desain fasilitas multimedia, front editing, game designer, desain grafik, desain intruksional, desain interface, desain kios, pelayanan online, desain presentasi, public relations, pemasaran real estate, scientific modeling, desain layar, penulis naskah dan storyboard, simulasi, sound track, special effects, pelatihan, travel system, video productions, virtual reality and webmaster, etc.

JENIS 2 TEKS
A.     Teks
Teks adalah data dalam bentuk karakter.
Jenis-jenis teks
·         Teks Biasa
Teks biasa dalam istilah komputer adalah suatu jenis berkas komputer yang berupa teks tidak berformat. Lawan dari berkas ini adalah teks berformat.
·         Teks Bersandi
Teks bersandi atau chipertext adalah teks hasil dari sebuah enkripsi. Lawan dari teks bersandi adalah teks terang (plaintext).
·         Teks Terang
Teks informasi yang merupakan masukan bagi suatu algoritma enkripsi, keluarannya adalah teks tersandi. Teks terang dapat juga disebut plaintext atau unformatted text. Teks dalam hal ini adalah kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dan ASCII extension seperti UNICODE murni. Tiap-tiap karakter direpresentasikan oleh 7 bit “binary digit” (desimal = 0-127). Contoh plain text adalah pada saat kita mengetik dengan menggunakan notepad (.txt). Plain Text berjenis MIME text/plain. Teks file tidak terenkrispsi, tidak mengandung embedded information, seperti informasi font, tidak mengandung link, dan inline-image. Terdapat perbedaan antara format plain text di Windows dan UNIX. Di Windows, akhir baris ditandai dengan Carriage Return/CR + Line Feed/LF (\13\10) sedangkan di UNIX ditandai dengan Line Feed/LF (\10) saja.
·         Formatted Text
Serangkaian karakter format yang telah didefinisikan. Contoh rich text adalah pada saat kita mengetik dengan menggunakan Wordpad (.rtf). Pada Wordpad plain teks telah diformat sedemikian rupa dengan menggunakan aturan (tag/tanda) tertentu sehingga teks tersebut dapat dibold, italics, underline, diwarna, diganti font, dan lain-lain.
·         Hypertext
Adalah teks yang memiliki fasilitas linking. Contohnya adalah HTML dan XML.
·         Font
Font mengacu pada gaya teks tertentu. Jenis-jenis font seperti : Times New Roman, Cambria, Marlboro, Addict, dan lainnya.
Ukuran dari font ditentukan dalam point (pt), sekitar 1/ 72”, dan relatif terhadap tingginya.
B.      Gambar
Gambar adalah sebuah citra atau bayangan atau imaji yang berasal dari buatan manusia. Biasanya gambar itu berdimensi dua, yang memiliki kemiripan dengan suatu objek (biasanya objek fisik atau manusia).
Citra dua dimensi seperti foto atau tampilan di layar, dan dapat juga disebut dua dimensi seperti halnya patung.
Citra dapat ditangkap oleh alat optik, seperti : kamera, cermin, lensa, teleskop, dan objek atau fenomena alami (mata atau permukaan air).
Jenis-jenis Gambar
·         Gambar vektor
Gambar yang berbasis persamaan matematis, gambar vektor memiliki ukuran lebih kecil daripada gambar bitmap. Vektor yaitu menggabungkan titik-titik garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak menjadi pecah biarpun diperbesar atau diperkecil (tidak seperti gambar bitmap).
·     Gambar Digital
Gambar digital adalah representasi dari gambar dua dimensi yang terdiri atas data-data digital yang disebut dengan picture element (pixel). Biasanya pixel disimpan di dalam memori komputer dalam bentuk raster image atau raster map (dalam susunan biner dua dimensi). Data-data tersebut bisanya tersimpan dalam kondisi terkompres.
Gambar digital merupakan suatu fungsi dengan nilai-nilai yang berupa intensitas cahaya pada tiap-tiap titik pada bidang yang telah diquantisasikan (diambil sampelnya pada interval diskrit).
Titik dimana suatu gambar di-sampling disebut picture element (pixel). Nilai intensitas warna pada suatu pixel disebut gray scale level.
1 bit → binary-valued image (0 – 1)
8 bits → gray level (0 – 255)
16 bits → high color (216)
24 bits → 224 true color
32
64

Image File Format
  • .bmp          : format gambar yang biasanya disimpan dalam bentuk uncompressed,  maka dari itu biasanya file-file .bmp berukuran besar. File format ini pun memiliki dukungan yang sangat luas diberbagai bidang.
  • .gif : format ini mendukung gambar animasi, hanya mendukung 255 jenis warna di dalam framenya. Jadi bila menggambar full color maka kemungkinan warna asli gambar tersebut tidak terjaga.
  • .jpeg          : format image yang paling populer dan banyak digunakan dalam berbagai bidang. Format ini menggunakan lossy compression dan kualitasnya sangat tergantung pada kualitas kompresi. Semakin tinggi kompresi yang dipakai maka semakin banyak gambar yang terbuang.
  • .png           : format gambar yang menggunakan metode lossless compression, artinya format ini dapat menjaga keaslian gambar format digital.
  • .swf           : format plug-in untuk halaman web yang menampilkan gambar vektor.
  • .psd           : format asli yang dibuat dari software adobe photoshop.
  • .tiff            : format yang digunaka untuk berbagai macam printing, dalam format ini dapat menggunakan metode lossy dan lossless.
C.      Grafis
Grafis berasal dari bahasa Inggris yaitu Graphic. Grafis adalah presentasi visual pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas, batu yang bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, dan hiburan.
Ada 2 jenis grafik:
  1. Raster: dimana setiap pixel didefinisikan secara terpisah.
  2. Vector: dimana formula matematika digunakan untuk menggambar graphics primitives (garis, kotak, lingkaran,elips, dll) dan menggunakan attributnya. Gambar vektor biasanya berukuran lebih kecil, gamba tidak pecah, semua manipulasi dilakukan melalui rumus.
Grafik tidak hanya terdiri dari gambar-gambar statis. Grafik tersebut dapat dimanipulasi secara dinamis:
-          Motion dynamic
-          Update dynamic

DEFINISI  GAMBAR
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia definisi atau Pengertian Gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuah, dsb) yang dibuat dengan coretan pensil dsb pada kertas dsb. Jika kita perhatikan terdapat banyak kata “dsb” pada pendefinisian tersebut. Ini menunjukkan betapa luasnya definisi atau pengertian gambar.
Tulisan “dsb” yang pertama menunjukkan bahwa gambar tidak hanya terbatas pada tiruan orang, binatang, tumbuhan. Tapi bisa juga tiruan yang lainnya. Dsb yang kedua menggambarkan proses pembuatannya tidak terbatas pada coretan pensil. Bisa saja dengan pointer menggunakan mouse di program menggambar di komputer.
Tulisan “dsb” terakhir menunjukan bahwa media untuk menggambar tidak hanya terbatas pada kertas. Bisa saja pada dinding, lembaran kayu, atau bisa juga pada canvas imaginer di program menggambar di komputer.
Di sini kita bisa mengetahui bahwa pendefinisian gambar cukup luas dan bisa diturunkan menjadi berbagai definisi tergantung dari tingkat kemajuan zaman dan disiplin ilmu. Jaman dahulu mungkin pengertian gambar hanya terbatas pada goresan-goresan menyerupai benda tertentu yang terdapat pada kertas, namun sekarang orang juga mengenal gambar sebagai kombinasi garis dan warna di sebuah program komputer.
Jika kita kembali mengacu pada kamus besar bahasa indonesia (KBBI), kita juga bisa menemukan bahwa pengertian gambar bisa dipersamakan sebagai lukisan.

GRAFIK
Arti istilah grafik dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Citra. Meliputi gambar dan pencitraan lain yang dihasilkan komputer, berbentuk garis, lengkungan, kurva dan sebagainya. Komputer dapat menghasilkan pencitraan dalam sejumlah pixel, dan printer dot matrix akan mencetak citra/gambar tersebut dalam sejumlah titik.
ISTILAH LAIN
   Histogram
Grafik yang dibangun oleh garis mendatar.
   Hologram
Grafik yang dibuat dengan menggunakan sinar laser dan mampu membuat gambar tiga dimensi pada kertas ...
Grafik batang bertumpuk.
Grafik 3-D, sebuah teknik yang dikembangkan oleh Henri Gouraud pada awal tahun 1970. Teknik ini mena...
grafik:graphic atau diagram yang menampilkan data atau hubungan antar data kumpulan data yang ditamp...
Tipe grafik batang yang nilai-nilainya ditampilkan dan dicetak sebagai batang vertikal.
Pada grafika komputer:computer, penelompokan unsur yang berhubungan secara logis:logic pada suatu ga...
Pada grafika komputer,terutama sistem:system videotex, dan teletex, metoda tampilan yang mencakup ko...
pada grafika komputer:computer terutama videotex dan teletex, metode tampilan yang mencakup kode:cod...
Citra/grafik/gambar. Suatu representasi keadaan visual. File grafik:graph dapat disertakan dalam dok...
Dalam grafika komputer:computer graphic, representasi dari sistem:system sumbu 3 dimensi (x,y,z)
Jenis grafik:graph bisnis yang menggunakan bayangan atau sorotan untuk menekankan perbedaan antara gambar
Bujur telur (grafik).
Assembling grafika:graphic dan teks pada halaman:page untuk persiapan mencetak:print

Facebook Comment